Desember 19, 2009

Album Review on 'Friday' by RAN


"Jadi, ini adalah versi lengkap review gw buat album RAN yg Friday yang telah terpilih menjadi salah satu '10 album Indonesia terbaik 2009' versi UKM gw yang adalah UKM musik paling keren di ITB yang bernama 'Apres!'."

Yak inilah dia. Review agak sok tahu dari seorang anak sedikit sok tahu tentang permusikan. Haha.

Sungguh. Gw ga sengerti itu mengenai sound music dll. Jadi untuk masalah itu gw ga akan bahas banyak. Okei. Review ini pure menurut gw. Cakupan yg akan gw review: vocal, lirik, dan (sedikit) musik. Jadi gini, gw jg punya CD RAN yg album pertama (RAN for your life). Dari awal album ini memang mencuri perhatian dunia musik Indonesia. Kebukti dari cepatnya mereka naik daun dan dicintai secara instan sama pendengarnya. gak Cuma instan, tapi setia. Musik, lirik, dan konsep mereka segar dan baru buat pasar musik Indonesia. Gimana di album kedua? Here it goes…

MUSIK :::: Gw sih ga ngerti2 bgt yg gini2. Tapi menurut telinga gw, music RAN di album kedua lebih kompleks, in a good way of course. Musik yang bertumpuk-tumpuk tapi ga keramean dan aneh. It’s hard to make something complex to be still easy to listen to. Gak, ini gak sama sekali ‘pop biasa aja’. NO IT’S NOT. Lagian, di saat band-band Indonesia lainnya ikutan lomba ‘Who Wants To Be A MELLOWionaire’ dan semua lagu mereka berkata ‘Shit. I’m so sad. And that’s so effing COOL!’ ; RAN nggak. Ga ada satu lagu pun di album ini yang patah hati lalu nangis dan dinyanyiin dengan cengeng. Musik slow ada. Tapi gak mellow. Gw yakin lo ngertilah..

LIRIK :::: Straight to the point. Tapi bedain sama ‘straight to the point’ versi duo maia yang memang sengaja dikemas dengan hanya sedikit sekali putisasi. RAN di album ini sepertinya bener2 tau cowok2 mo ngomong apa sama pasangannya, dan bener2 tau kalo cowok2 tuh ribet kalo disuruh sok2 puitis ke cewenya. Lagian cewe2 jg pasti lebih seneng sama yang tulus2 gitu. Pemilihan kata2nya sangat simple tapi tetep cantik. Ga ada lirik nangis disini. Ga ada. Nah, ada satu lagu yang judulnya GOD. Liriknya sangat tulus buat bilang trimakasih ke Tuhan. Kata2 dalam lagu ini sangat universal. Ga ada kata2 yang membuat lagu ini menjurus ke satu agama saja. Jadi jatohnya tetep fokus dalam jalur sekuler. Nice. Lirik bahasa inggris: parah. Parah kerennya. Inggrisnya ga kampong. Apalagi lirik rapnya. Banyak slang yg justru bikin liriknya seolah2 emang orang sono yang buat. Pronunciation? PERFECT. Akan gw bahas lebih lanjut di bagian vocal aja.

VOKAL :::: karna gw bisanya nyanyi doang (dan itu jg gt2 aja ;P) jadi aspek penting buat gw. Nih, tipe suara nino sama rayi itu BEDA BGT. Suara nino jauh lebih bulat dan berat, sedangkan rayi? Cempreng ala nigga ghetto gitu. Gak gampang nyatuin dua warna suara yang berbeda dalam satu lagu. Apalagi satu album! Udah gitu, bnyk bgt pembagian suara disini. Dan pembagian suaranya itu enak. Pinter deh dia. Oiya, salah satu aspek penting dalam sebuah lagu adalah dia mudah dinyanyiin sama pendengar2nya. Maksud gw disini, range vocalnya ga jauh2 amat kok. Masih manusiawilah. Ga kayak Lee nya Blue, atau Chris Brown, atau bahkan Glenn Fredly slash Ello. So it’s that enjoyable! Okay, now let’s talk about pronunciation. Like I said before: PERFECT. Dikit band Indonesia yang perduli dengan pronunciation. Pengucapan huruf F dan V yang memang (harusnya) beda sudah dilakukan rayi dan nino. Huruf TH dalam ‘that’ ‘thing’ amat sangat benar. 'Silent t' pada 'hittin' rocks. Masih bnyk lagi yang lain yang sudah sangat oke. Ini sebuah edukasi bahasa inggris yang baik yang dibutuhkan orang-orang Indonesia yg suka ‘nérfes’ bukannya ‘nervous’ dan ditambah dengan nama baru Peterpan yg adalah Feather Band, dan di-announce Silet sebagai ‘Fiderben’. Yak selamat btw buat Peterpan atas Fiderben-nya.

Sekian deh dari gw. Kepanjangan kayaknya, hahaha. Gw rasa album ini memang pantas masuk ke daftar 10 terbaik ini kok. Bukan, ini bukan pop biasa yang easy listening. It’s more than that. Kalian harus bener2 denger albumnya, liriknya, artinya, cara pengucapannya, semuanya. (baca kalimat berikut ala farah quinn) “So, this is it! FRIDAY by RAN ala reviewer Redo Timothy Daely!”


[191209.0423.timothy]