Februari 17, 2010

Kebebasan - part 2

Ini adalah lanjutan postingan gw yang dulu. Gak jauh beda sih intinya, tapi ternyata kisah yang dulu (sayangnya) ada lanjutannya aja. Disarankan baca postingan yang dulu sebelum baca yang ini.

Yak, sudah dibaca? Jika sudah lanjut kebawah.

Jadi gini, pembangunan gereja gw masih terhambat sampai akhirnya disegel oleh 16 ormas golongan tertentu Senin kemarin. 16 man! Enam belas! Dilipu tberita-berita loh. Ada di internet. Tapi bukan memihak gereja gw. Sama sekalli nggak. Justru menjatuhkan. Gw sengaja gak kasih linknya karena gw gak mau sebut nama ormasnya dan nama gereja gw. Jadi santai...

Kami (masih) dituduh tidak punya ijin membangun rumah ibadah. Yang ini udah gw bahas di blog gw yang dulu. Sekali lagi, ijinnya udah ada. Gw amat sangat kenal dengan wakil ketua pembangunan gereja gw. Jadi gw tau ijinnya udah ada atau belum. We always follow the rule and procedures. Always. Walau itu tetap susah dan belasan tahun dapat ijinnya.

Kami juga dituduh telah melakukan kristenisasi terhadap warga sekitar yang mayoritasnya bukan orang Kristiani. Katanya kami kerap membagikan sembako murah tetapi yang menerimanya harus mengakui Yesus sebagai Tuhan. Buset. Nih ya, gereja gw gak pernah sama sekali bagi-bagi sembako. Apalagi nyuruh orang jadi Kristen. Ngarang banget deh. Get real people. Menjadi Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau Islam itu bukan dari mulut atau perkataan. Agama lo ditunjukkan dari sikap dan perilaku lo, bukan dari mulut saja kan? Lagipula kalo ada orang yang pindah agama, Hindu ke Katolik, Kristen ke Islam, atau apalah, itu kan hak pribadi mereka, dan gak ada urusannya sama orang lain.

Kami juga diprotes karena katanya (nya = ketua salah satu ormas penyelenggara acara penyegelan ini) "Pada malam hari, pujian terhadap Tuhan mereka dalam bentuk nyanyian mengganggu waktu beristirahat warga". Yang benar saja. Gereja paling malam selesai jam berapa sih? Jam 7 juga udah kelar kok. Paling yang tengah malam itu cuma setahun dua kali. Ibadah malam Natal sama ibadah pergantian tahun. Yang jelas ibadah pergantian tahun gak dihitung karena paling orang-orang juga gak tidur nungguin tahun baru. Dan ibadah yang itupun selesainya jam 10an malam. So? Apa orang Kristen, Katolik, dan Muslim di Bali pernah protes kalo hari raya Nyepi gak boleh ada yang berkeliaran? Gw juga se-fine kok itu dengan adzan-adzan yang berkumandang beberapa kali dalam sehari bahkan dari subuh. Karena gw tau, gak semua orang di Indonesia agamanya Kristen atau Katolik atau Hindu atau Buddha atau Kong Hu Cu. Semua hidup bareng-bareng. Tetanggaan. Sekosan. Sekelas. Sebangku. Teman sepermainan. Atau bahkan mungkin suami istri. Semua saling berdampingan. Egois banget dong kalo gw protes tentang itu semua.

Gw baca artikel di internet yang mengatakan kalo di Bali rumah ibadah non-Hindu seperti gereja dan mesjid sesantai itu dibangun. Di Manado mesjid pun santai. Bahkan ada artikel yang bilang di Qatar disediakan tanah untuk membangun gereja. Dan gak ada yang gini-ginian disana. Sedih gw harus berulang kali mempertanyakan kebenaran undang-undang kebebasan beragama yang gw pelajari dari SD. Gw harap pemerintah bisa bertindak tegas menyikapi hal ini. Indonesia gak akan pernah maju kalo rakyatnya gak bisa hidup berdampingan penuh toleransi. Tidak akan pernah.

Gw nulis ini juga bukan sambil marah-marah. Gak kok. Sama sekali nggak. :) Dan bukan juga untuk meminta para pembaca memihak pada gereja gw. Bukan itu intinya. Intinya adalah gw ingin mengajak para pembaca postingan ini untuk hidup penuh toleransi antar umat beragama. Terdengar klise? Semoga bukan hanya mentok di 'terdengar' saja. Harapan gw suatu saat nanti kalo ada yang bilang "Indonesia negara multikultural dan sangat majemuk tetapi sangat damai dan rukun" maka akan ada orang lain yang bilang "Klise ah". :)


[170210.0148.timothy]

2 komentar:

RIMITED mengatakan...

Sungguh indonesia butuh lebih banyak orang2 kayak lo yang bisa berpikir luas bukan cuma kepentingan diri sendiri.
makasih banyak jar. :_)

RIMITED mengatakan...

DAN gw telah gak sengaja megklik delete di komen lo.. maap fajaaaaaaar... :( tadi gw salah ketik komen gw gitu terus udah keburu dipublish, pas gw mo delete, yg gw klik komen lo.. :________( bodohnyaaaaaaaaaa..
im so very sorry jarr.. plis ditulis lagi komennyaa.. thanks banget jar. i really appreciate your support. i really really do. :)