Februari 03, 2010

Kosmetik

Ya. Belakangan ini kata “kosmetik” sedang in banget di perkancahan dunia twitter dan plurk. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena munculnya sesosok account twitter (dan juga plurk) dengan mengatasnamakan ITB1920 yang “kerjanya” mengabarkan / memberi komen peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di kampus ITB. Dilihat dari postingan-postingannya, “pemberitaannya” dikemas layaknya sebuah infotainment, lebih tepat jika disandingkan dengan Insert. Pemilik account ini pun (ceritanya) misterius. It’s like that Gossip Girl series kind of thing.

“Caught in the mall. B is hanging out with star, also T, C, and H. They make such a perfect group. Don’t you think so? Well. You know you love me. XOXO. Gossip Girl.”

Semacam itulah. Tapi itu terlalu kampungan memang. That was just a joke. Hahaha.

Okay, jadi gini, seperti yang saya bilang diatas, si ITB1920 ini sering memberi komentar tentang peristiwa-peristiwa ITB yang lagi happening. Komentar baik atau buruk? Well, it depends on how you see the comment. Yang saya harus kritisi disini adalah reasoning dia membuat account ini. Tulisan dibawah ini terdapat pada background profile accountnya.

“Jangan marah kalo ada yang kesentil namanya juga lagi usil :- D”

Anehnya sedikit sekali objek penyentilannya dia. Seringnya sih KMITB dan SBM ITB. Jujur, saya nggak marah, tapi saya nggak suka. Bukan karena SBM adalah fakultas (sekolah) saya di ITB, bukan juga karena dia terkesan mengejek SBM, tapi karena apa yang ditulis dia tentang SBM sama sekali tidak seperti ditulis oleh seorang anak ITB yang (katanya) kritis, solutif, berwawasan luas, dan beretika. The posts can send a wrong message and perception to the ITB society. Take a look at this one:

[CMIIW] MBA ITB disuka karena kualitas terbaik dengan harga bersaing. peringkat 1st adl bukti. gak tau dengan S1-SBM nya ya...

Seolah bersembunyi dibalik reasoning “usil”nya dan juga “Correct Me If I’m Wrong”nya dia menulis kalimat-kalimatnya. And as you wish, I'm going to correct you in the next paragraphs. Hehe. Yang saya maksud dengan ‘can send a wrong message to the society’ adalah ini. Kalau memang dia mau bilang MBAITB kualitasnya terbaik dan harganya bersaing, kan dia gak perlu menyebut “gak tau dengan S1-SBM nya ya... ” as if she (saya juga tahu Anda angkatan 2008 dan jurusan mana, btw saya 2007) intended to say something else behind that which may lead the audience to the uncertainties of conclusions. Take a look at these ones too:

[CMIIW] kabinet plesir KMITB suka kosmetik, mau bikin #rekor #muri Peta Indonesia Terbesar yang Terbuat dari Sampah di ITB

[CMIIW] mhs SBM ITB suka kosmetik, bkn rekor #MURI bndra merahputih raksasa dari bola golf

[CMIIW] jgn2 ITBFAIR ikut2 centil pake rekor MURI gara2 saran dari anak2 SBM ITB juga ya? capedeeegh...

Kosmetik. Sekarang saatnya bener-bener bahas tentang si kosmetik ini. Jadi dia refer kosmetik disini sebagai alat untuk mempercantik diri atau untuk terlihat baik, oke, keren, atau wow di mata umum. Tapi dari kata-katanya dia memposisikan kosmetik sebagai sebuah hal yang tidak penting, dan mungkin lebih baik tidak usahlah berkosmetik ria.

[CMIIW] temen2 SBM ITB protes dibilang kosmetik? fyi, peringkat WCU itu kan kosmetiknya perguruan tinggi untuk mempercantik diri ;p

Let me tell you something girl, you should take SBM courses someday. Seriously, take this as a kind suggestion from me. Di mata kuliah SBM Anda akan belajar bahwa apa yang (mungkin) pernah Anda dengar “SBM tuh gampang dapet IP 4” atau “anak SBM tuh sok” itu semua salah. Ini yang ngomong temen-temen saya anak teknik yang ngambil mata kuliah SBM loh. Kami (mahasiswa SBM dan non-SBM yang mengambil mata kuliah di SBM) belajar bahwa visibilitas dan kemasan itu penting sebagai salah satu pembentukan image selain dari kualitas yang dari dalam. Saya yakin teman-teman dari seni rupa juga setuju akan hal ini. Anda nggak tau aja. Anak-anak SBM sudah melakukan jauh lebih banyak hal daripada yang dipublikasikan ITB atau bahkan media. We’ve done more than those cosmetic things you said. Kita selalu bikin acara yang keuntungannya buat charity, termasuk Golf Tournament (yang tahun ini ada pemecahan rekor MURI dengan bendera dari bola golf itu) yang kami adakan tiap tahunnya. Bagi kami ‘kosmetik-kosmetik’ itu juga penting, tapi itu hal kecil aja buat anak-anak SBM. Mengenai penghargaan Best Business School in Indonesia, atau bahkan WCU, itu mah kosmetik yang dikasih sama orang atas kualitas sebuah institusi. No university ever asked for that. Ngobrol banyak deh sama teman-teman SBM. I’m sure you’ll change your mind.

Saran saya, kalau masih mau pakai nama account yang memakai nama dan lambang ITB, postlah segala sesuatu yang ingin Anda sampaikan dengan baik, bukannya usil yang “menjurus” yang bisa menciptakan persepsi yang salah. Saya yakin Anda mengertilah pasti. Anda ITB kan? Yuk, cinta ITB…secara keseluruhan. So girl, think before you speak, walaupun itu cuma sekedar usil centil atau (dengan bahasa Anda) sekedar double entredrers. :]

P.S.: Postingan ini bukan postingan marah-marah loh. Ini cuma sekedar tanggapan kecil dari saya. Bukan untuk gede-gedein. Sungguh saya tidak marah. :] Toh Anda minta saran perbaikan kan di salah satu tweet Anda? Hehe. So here you go. :]


[040210.0054.timothy]

10 komentar:

Hasya Syafrudin mengatakan...

redo kok kurang tenaga gini.. bagus do lo selalu santai.
gua harus belajar dari lo dah utk soal santai2 dalam ngadepin hal yg gak ngenakin begini hehe..

anyway gw rada mau ngoreksi sola IP 4 di SBM gampang.
mungkin gak sesusah di fakultas lain, tp gak gampang juga. lo mengorbankan weekend lo utk belajar, lo harus ngulang tiap minggu dll..
gak pada tau makna perjuangan kali yak. sedih gw haha

RIMITED mengatakan...

hahaha.. bisa aja lo..

iya sya.. itu dia maksud gw.. everything is different it its own way.. bukannya yg 1 gampang yg 1 susah.. u were right :)

Gracia mengatakan...

berarti selama ini org2 yg mencoba memecahkan rekor MURI itu pake 'kosmetik' gitu?
termasuk Marching Band SMA gw?
kita kan mau memberikan kesan kpd dunia, nggak apa2 dong asal caranya nggak kotor.
kalau dibilang cari sensasi, bukannya yg bikin blog itu juga cari sensasi?

puty mengatakan...

gue suka do sama postingan iniiiii :D :D

RIMITED mengatakan...

that's what i'm talking about gracia.. cosmetics here are for us to be more visible BUT not neglecting the real quality.. that's important.

thank you puty! kalo lo yg ngomong gw maluu.. hehehe

GrimmJaw mengatakan...

"[CMIIW] Yang punya account twitter itu adalah anak kampungan."

Wew. Gw juga bisa ngasi komen komen ngasal dengan tambahan CMIIW di depannya. Gw heran deh sama kata yang satu ini, CMIIW... kayak jadi pelindung gitu misalnya lo mau nulis sesuatu yang lo nggak pede...

Gw susah nanggepin seseorang yang setiap ngasi komentar mesti ngasi tau "silahkan koreksi saya kalau saya salah". -_-

KALO MAU KAYAK GW AJA LAH

hasya mengatakan...

kalau menurut gw bersembunyi dibalik kata2 ini: yang disentil yang marah.. yah antara itu lah kata2nya..

itu kalimat pengecut gak sih menurut lo? kalau jantan enough ya seperti kata fasar.. hehehe

tapi gw inget kata Pak Arson, dulu pas teknik industri pertama kali buka, katanya dijulukin ekonomi itb.. trus pas seni rupa pertama kali buka juga pake perjuangan.
sesuatu yg baru itu selalu butuh perjuangan do.. jadi inilah perjuangan sbm..

gw berharap pas anak gw ntar usia 17 taun dia bakal bilang begini:
"pokonya aku mau masuk jurusan mama dulu!"
aamiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

_hsy

hasya mengatakan...

maksud gw "yang disentil jangan marah"

Ellenduani Aprila mengatakan...

terima kasih do. gue terharu bacanya *lho lho lho*

sebagai seorang yang terjun langsung mengurus 'kosmetik' untuk ITB Fair serta salah satu panitia GT, sungguh gue sangat menyayangkan masih ada aja individu2 yang berpikir pendek seperti itu.

sayang banget ya. semakin bertambah umur seseorang seharusnya pola pikir sudah semakin berkembang. berkembang menuju kedewasaan.

sedih aja di saat Indonesia yang semakin terpuruk kayak gini, generasi mudanya masih belum bisa menghargai orang lain.

ayo lah kita sama2 menghargai orang lain. semua itu berawal dari ikhlas. ikhlas menerima kebahagiaan orang lain. ikhlas melihat orang lain lebih dari anda. ikhlas untuk belajar dari orang lain.

RIMITED mengatakan...

grimmjaw: lo emang berani sar. gua salut! hehe.

hasya: amin sya.

duan: sama2 :) you're right du.